What Is Product?
Produk adalah jasa atau jasa yang dapat diperjualbelikan.
Dengan kata lain, tanpa adanya produk maka proses jual-beli tidak akan terjadi.
Ada dua faktor yang menentukan laku atau tidaknya suatu produk yaitu kualitas
dan harga. Kedua faktor harus diperhatikan dalam pembuatan suatu produk dan
juga menentukan daya beli dari konsumen. Produk
dapat diperjualbelikan. Baik itu produk yang ada pada perusahaan manufaktur
yang disebut sebagai barang mentah,lalu diolah menjadi barang jadi, ataupun
barang dagangan yang ada pada perusahaan ritel
Product and Service Decision
Tingkatan Produk
Menurut Kotler (2003:408) ada lima
tingkatan produk, yaitu core benefit, basic product, expected product,
augmented product dan potential product.
Penjelasan tentang kelima tingkatan produk
adalah :
a. Core benefit yaitu manfaat dasar dari suatu produk yag
ditawarkan kepada konsumen.
b. Basic product yaitu bentuk dasar dari suatu produk yang dapat
dirasakan oleh panca indra.
c. Expected product yaitu serangkaian atribut-atribut produk dan
kondisi-kondisi yang diharapkan oleh pembeli pada saat membeli suatu produk.
d. Augmented product yaitu sesuatu yang membedakan antara produk
yang ditawarkan oleh badan usaha dengan produk yang ditawarkan oleh pesaing.
e. Potential product yaitu semua argumentasi dan perubahan bentuk
yang dialami oleh suatu produk dimasa datang.
Klasifikasi Produk
Berdasarkan Wujudnya, Produk dibagi
menjadi 2 yaitu :
Barang : produk yang berbentuk fisik, dapat
disentuh,dipindahkan,dirasa,dipegang dan
perlakuan fisik lainnya. Salah satu kekurangan produk dalam wujud ini
adalah kerusakan.
Klasifikasi Barang terbagi 3, yaitu
1) Klasifikasi
produk :
- Barang-barang yg tidak tahan lama
- Barang tahan lama
- Jasa
2) Kalsifikasi
barang konsumen :
- Barang sehari-hari
- Barang belanja
- Barang khusus
- Barang tak dicari
3) Kalsifikasi
barang industri :
- Bahan dan suku cadang
- Barang modal
- Layanan bisnis dan pasokan
Jasa : merupakan produk yang tidak memiliki bentuk (abstrak) yang berupa
kegiatan . Contoh produk dalam bentuk jasa : Travel, Driver, OB , pegawai dan
lain-lain.
Empat
karakteristik jasa:
a) Intangibility
(tak berwujud)
b) Inseparability (tak terpisahkan)
c) Variability (bervariasi)
d) Perishability (dapat musnah/tidak dapat
disimpan)
Service Marketing
Servis Marketing adalah suatu bentuk pemasaran yang berfokus pada menjual jasa. Mereka
sulit untuk menjual, dan pendekatan pemasaran mereka jauh berbeda dari pendekatan
produk. Beberapa perusahaan menawarkan baik produk dan layanan dan harus
menggunakan campuran gaya. Misalnya, sebuah toko yang menjual komputer juga
cenderung juga membantu orang memilih komputer dan memberikan perbaikan
komputer. Toko tersebut harus memasarkan kedua produk dan layanan yang
mendukung ia menawarkan untuk menarik pelanggan. Ketika layanan pasar rakyat,
tujuannya adalah tidak untuk mendapatkan pelanggan untuk membeli produk tetapi
untuk mendapatkan orang untuk melakukan bisnis dengan perusahaan tertentu,
sering di lokasi tertentu. Sebagai contoh, sebuah restoran menawarkan layanan:
menyediakan makanan untuk pelanggan, baik on-site dan untuk pergi bentuk dalam
banyak kasus. Ketika pasar restoran itu sendiri, ia harus meyakinkan orang bahwa
adalah lebih baik untuk restoran lain dan bahwa fasilitas yang bernilai
perjalanan.
Branding Strategy : Building Strong
Merek adalah produk dan jasa yang dimensinya
mendiferensiasikan merek tersebut dengan beberapa cara dari produk atau jasa
lainnya yang dirancang untuk memuaskan kebutuhan yang sama. Perbedaan ini bisa
fungsional, rasional, atau nyata- berhubungan dengan kinerja produk dari merek.
Perbedaan ini bisa juga lebih bersifat simbolis, emosional, atau tidak nyata-
berhubungan dengan apa yang direpresentasikan merek.
Penetapan branding (branding) adalah
memberikan kekuatan merek kepada produk dan jasa. Penetapan merek adalah
tentang menciptakan perbedaan produk.
Ekuitas merek (brand equity) adalah nilai
tambah yang diberikan pada produk dan jasa, dapat tercermin dalam cara konsumen
berpikir , merasa dan bertindak dalam hubungannya dengan merek, dan juga harga,
pangsa pasar, dan profitabilitas yang diberikan merek bagi perusahaan.
Model ekuitas merek, terdiri dari 5 komponen,
menurut BAV (brand asset valuator) :
- Diferensiasi – mengukur tingkat sejauh dimana merek dianggap berbeda dari merek lain.
- Energi – mengukur arti momentum merek.
- Relevansi – mengukur cakupan daya tarik merek
- Harga diri – mengukur seberapa baik merek dihargai dan dihormati
- Pengetahuan – mengukur kadar keakraban dan keintiman konsumen dengan merek.
Positioning Strategy
Product positioning sangatberhubungan
dengan segmentasi pasar karena penempatan produk tersebut ditujukanmelayani
target market tertentu. Oleh karena itu, pengertian strategi productpositioning
sebagai suatu strategi yang digunakan untuk menanamkan suatu citraproduk di
benak konsumen sehingga produk tersebut terlihat menonjoldibandingkan dengan
produk pesaing
1. Perusahaan perlu mengkuti trend dan
dinamika pasar, seperti trend teknologi, persaingan, sosial, dan ekonomi.
2. Perusahaan
harus memfokuskan pada posisi teknologi dan kualitas.
3. Perusahaan
harus mentargetkan produknya pada segmen pasar tertentu misalnya pada segmen
masyarakat atas, menengah atau bawah. Karena lebih baik menjadi ikan besar
dalam kolam kecil daripada menjadi ikan kecil di kolam besar ( it's better to
big fish in a little pond ).
4. Perusahaan
harus mau bereksperimen dengan tipe produk baru, kemudian memperhatikan reaksi
pasar. Jika pemakai menyarankan perubahan maka perusahaan harus menyesuaikan
strateginya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar