LUMIUM adalah sebuah perusahaan konsultan kreatif yang memberikan “Integrasi Vertikal”; kami mendalam pengalaman dalam penelitian , strategi, design dan teknik memungkinkan kami untuk memberikan produk-produk inovatif, layanan dan pengalaman secara tepat waktu kepada pelanggan global kami. Kami adalah one-stop solusi yang benar. Dengan lebih dari 250 produk di 27 kategori, pekerjaan kami mencakup spektrum yang luas dari industri: Kedokteran dan Kesehatan, Telekomunikasi, Otomasi, dll. Lumium memiliki kantor di Palo Alto, California dan Ahmedabad dan Bangalore, India.
10 tahapan proses pengembangan dan rancangan produk oleh Lumium adalah :
1. Research
a. Primary and Secondary Research
b. Gap Analysis
c. Competition and Trends
d. Design Language System (DLS)
2. Ideation
a. Brainsterming
b. Concept Generation & Evaluation
c. Mock-Ups
3. Industrial Design
a. Product Detailing
b. Ergonomics
c. Usability and Heuristics
d. Styling and DLS Application
4. Mechanical Engineering
a. Concept Engineering
b. Materials and Process Research
c. DFM/DFA
d. Testing, Verification, and Validation
5. Embedded Engineering
a. Firmware and Hardware Design
b. UI Programming
c. Algorithm and Logic Development
d. Schematic and PCB Layout
e. Testing and Debugging
6. Prototype
a. Design Verification
b. Assembly and Fitment Chick
7. Manufacturing Design
a. Vendor and Supplier Qualification
b. Vendor Coordination
8. Product Testing
a. Testing in Real Environment
b. Third Party Inspection and Certification
c. Finite Element Analysis
9. Product Packaging Design
a. Branding and Graphics
b. Communicate Through Strategic Visual Cues
c. Structural Packaging Engineering
10. Product Animation
a. Engage Audiences with 3D Animations
b. Technical, Promotional, Architectural, Medical, and E-Learning
Manajemen Pemasaran
Minggu, 22 Desember 2013
Minggu, 15 Desember 2013
Product, Service, and Brands : Building Customer Value
What Is Product?
Produk adalah jasa atau jasa yang dapat diperjualbelikan.
Dengan kata lain, tanpa adanya produk maka proses jual-beli tidak akan terjadi.
Ada dua faktor yang menentukan laku atau tidaknya suatu produk yaitu kualitas
dan harga. Kedua faktor harus diperhatikan dalam pembuatan suatu produk dan
juga menentukan daya beli dari konsumen. Produk
dapat diperjualbelikan. Baik itu produk yang ada pada perusahaan manufaktur
yang disebut sebagai barang mentah,lalu diolah menjadi barang jadi, ataupun
barang dagangan yang ada pada perusahaan ritel
Product and Service Decision
Tingkatan Produk
Menurut Kotler (2003:408) ada lima
tingkatan produk, yaitu core benefit, basic product, expected product,
augmented product dan potential product.
Penjelasan tentang kelima tingkatan produk
adalah :
a. Core benefit yaitu manfaat dasar dari suatu produk yag
ditawarkan kepada konsumen.
b. Basic product yaitu bentuk dasar dari suatu produk yang dapat
dirasakan oleh panca indra.
c. Expected product yaitu serangkaian atribut-atribut produk dan
kondisi-kondisi yang diharapkan oleh pembeli pada saat membeli suatu produk.
d. Augmented product yaitu sesuatu yang membedakan antara produk
yang ditawarkan oleh badan usaha dengan produk yang ditawarkan oleh pesaing.
e. Potential product yaitu semua argumentasi dan perubahan bentuk
yang dialami oleh suatu produk dimasa datang.
Klasifikasi Produk
Berdasarkan Wujudnya, Produk dibagi
menjadi 2 yaitu :
Barang : produk yang berbentuk fisik, dapat
disentuh,dipindahkan,dirasa,dipegang dan
perlakuan fisik lainnya. Salah satu kekurangan produk dalam wujud ini
adalah kerusakan.
Klasifikasi Barang terbagi 3, yaitu
1) Klasifikasi
produk :
- Barang-barang yg tidak tahan lama
- Barang tahan lama
- Jasa
2) Kalsifikasi
barang konsumen :
- Barang sehari-hari
- Barang belanja
- Barang khusus
- Barang tak dicari
3) Kalsifikasi
barang industri :
- Bahan dan suku cadang
- Barang modal
- Layanan bisnis dan pasokan
Jasa : merupakan produk yang tidak memiliki bentuk (abstrak) yang berupa
kegiatan . Contoh produk dalam bentuk jasa : Travel, Driver, OB , pegawai dan
lain-lain.
Empat
karakteristik jasa:
a) Intangibility
(tak berwujud)
b) Inseparability (tak terpisahkan)
c) Variability (bervariasi)
d) Perishability (dapat musnah/tidak dapat
disimpan)
Service Marketing
Servis Marketing adalah suatu bentuk pemasaran yang berfokus pada menjual jasa. Mereka
sulit untuk menjual, dan pendekatan pemasaran mereka jauh berbeda dari pendekatan
produk. Beberapa perusahaan menawarkan baik produk dan layanan dan harus
menggunakan campuran gaya. Misalnya, sebuah toko yang menjual komputer juga
cenderung juga membantu orang memilih komputer dan memberikan perbaikan
komputer. Toko tersebut harus memasarkan kedua produk dan layanan yang
mendukung ia menawarkan untuk menarik pelanggan. Ketika layanan pasar rakyat,
tujuannya adalah tidak untuk mendapatkan pelanggan untuk membeli produk tetapi
untuk mendapatkan orang untuk melakukan bisnis dengan perusahaan tertentu,
sering di lokasi tertentu. Sebagai contoh, sebuah restoran menawarkan layanan:
menyediakan makanan untuk pelanggan, baik on-site dan untuk pergi bentuk dalam
banyak kasus. Ketika pasar restoran itu sendiri, ia harus meyakinkan orang bahwa
adalah lebih baik untuk restoran lain dan bahwa fasilitas yang bernilai
perjalanan.
Branding Strategy : Building Strong
Merek adalah produk dan jasa yang dimensinya
mendiferensiasikan merek tersebut dengan beberapa cara dari produk atau jasa
lainnya yang dirancang untuk memuaskan kebutuhan yang sama. Perbedaan ini bisa
fungsional, rasional, atau nyata- berhubungan dengan kinerja produk dari merek.
Perbedaan ini bisa juga lebih bersifat simbolis, emosional, atau tidak nyata-
berhubungan dengan apa yang direpresentasikan merek.
Penetapan branding (branding) adalah
memberikan kekuatan merek kepada produk dan jasa. Penetapan merek adalah
tentang menciptakan perbedaan produk.
Ekuitas merek (brand equity) adalah nilai
tambah yang diberikan pada produk dan jasa, dapat tercermin dalam cara konsumen
berpikir , merasa dan bertindak dalam hubungannya dengan merek, dan juga harga,
pangsa pasar, dan profitabilitas yang diberikan merek bagi perusahaan.
Model ekuitas merek, terdiri dari 5 komponen,
menurut BAV (brand asset valuator) :
- Diferensiasi – mengukur tingkat sejauh dimana merek dianggap berbeda dari merek lain.
- Energi – mengukur arti momentum merek.
- Relevansi – mengukur cakupan daya tarik merek
- Harga diri – mengukur seberapa baik merek dihargai dan dihormati
- Pengetahuan – mengukur kadar keakraban dan keintiman konsumen dengan merek.
Positioning Strategy
Product positioning sangatberhubungan
dengan segmentasi pasar karena penempatan produk tersebut ditujukanmelayani
target market tertentu. Oleh karena itu, pengertian strategi productpositioning
sebagai suatu strategi yang digunakan untuk menanamkan suatu citraproduk di
benak konsumen sehingga produk tersebut terlihat menonjoldibandingkan dengan
produk pesaing
1. Perusahaan perlu mengkuti trend dan
dinamika pasar, seperti trend teknologi, persaingan, sosial, dan ekonomi.
2. Perusahaan
harus memfokuskan pada posisi teknologi dan kualitas.
3. Perusahaan
harus mentargetkan produknya pada segmen pasar tertentu misalnya pada segmen
masyarakat atas, menengah atau bawah. Karena lebih baik menjadi ikan besar
dalam kolam kecil daripada menjadi ikan kecil di kolam besar ( it's better to
big fish in a little pond ).
4. Perusahaan
harus mau bereksperimen dengan tipe produk baru, kemudian memperhatikan reaksi
pasar. Jika pemakai menyarankan perubahan maka perusahaan harus menyesuaikan
strateginya.
Minggu, 08 Desember 2013
Review Buku
Saya akan me-review sebuah buku yang berjudul “jualan
ide segar” karangan M. Arief Budiman, S.Sn”
Buku ini bercerita tentang bagaimana PT. Petakumpet
Creative Network dalam menjalankan usaha ide kreatifnya dari awal terbentuk
hingga dapat sukses seperti sekarang. Buku ini sangat bagus untuk entrepreneur
muda yang ingin membangun usahanya, karena tema buku ini ialah “Bagaimana
Membangun Bisnis Ide Milyaran Rupiah Tanpa Modal”.
Buku ini menjelaskan keunggulan bisnis ide, yang
terdiri dari:
- Tidak perlu paham fisika, matematika kimia
- Tidak perlu modal besar
- Bahan bakunya gratisan dan tak mungkin habis
- Tidak tergantung tempat
- Boleh sarungan kalo kerja
- Bisa menjual sekeping DVD seharga Rp.188.000.000
- Jualannya sama, harga semaunya
- Bisa beramal dengan ide
Dibuku
ini juga menjelaskan tentang prinsip-prinsip dasar perusahaan, yang terdiri
dari:
- Dewan Pendiri Berhak dan Bertanggung Jawab Penuh
- Dewan Pendiri Menentukan Pengembangan Perusahaan
- Didukung Hanya Oleh SDM yang Handal
- Stake holder Berhak Menikmati Keuntungan Perusahaan
- Menetapkan Standar Gaji di Atas Rata-rata
- Manajer Adalah Pelayan, Bukan Penguasa
- Team Work, Bukan One Man Show
- Aturan/Prosedur/Sistem Untuk Mempermudah, Bukan Mempersulit
- Manajemen Terbuka dan Bottom Up
- Staf Creative Digaji Lebih Tinggi
- Manajerial Teknis Untuk Mewadahi Staf Ahli Kreatif
- Penentuan Jenjang Karier yang Objektif
- Menerapkan Sistem Demokratis, Transparan dan Visioner
- Menciptakan Fokus Dalam Bidang Usaha
Buku
ini juga menjelaskan sejarah mengenai petakumpet yang terbentuk pada 1 Mei 1995
oleh kelompok mahasiswa Diskomvis 1994 FSR ISI Yogyakarta, di sebuah studio
kecil di Pakuncen 11 Yogyakarta. Petakumpet dijadikan menjadi sebuah perusahaan
oleh beberapa orang pada bulan September 1999 dan berubah nama menjadi Petakumpet
AIM, yang hanya bermodalkan dua komputer 386 DX, satu scanner, satu printer,
dan satu kompresor.
Buku
ini juga menceritakan mengenai bagaimana memperoleh ide segar, merancang iklan
cerdas, presentasi ide, dan sebagainya.
Langganan:
Postingan (Atom)